Sabtu, 24 Agustus 2013

Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan.Kehamilan matur berlangsung  ± 40 minggu dan tidak boleh lebih dari 42 minggu (Wiknjosastro, 1996).
Menurut Federasi Obstertri dan Ginekologi Internasional, kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan menurut kalender internasional. Kehamilan terbagi dalam tiga trimester, dimana trimester kesatu berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu ke-1 hingga ke-27) dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-28 hingga 40)
Kehamilan trimester pertama adalah usia kehamilan dari minngu pertama sampai minggu ke 12, yang ditandai oleh beberapa hal seperti, mual muntah yang terjadi karena perubahan dalam tubuh yang terjadi selama hamil, nyeri pada payudara biasanya disebabkan oleh membesarnya payudara ibu karena berkembangnya kelenjar susu dn pasokan darah meningkat, flek yang terlihat seperti menstruasi karena darah yang dilepas saat telur dibuahi melekatkan diri ke dinding rah
A.    Tanda Gejala Kehamilan
untuk memastikan kehamilan ditetapkan dengan melakukan penilaian terhadap beberapa tanda dan gejala hamil, antara lain :
1.    Kemungkinan
Tanda-tanda yang memungkinkan seseorang hamil adalah :
a.    Rahim membesar : sesuai dengan tuanya kehamilan
b.   Pada pemeriksaan dijumpai :
1)   Tanda Hegar
    Konsistensi rahim yang menjadi lunak, terutama daerah isthmus uteri sedemikian lunaknya, sehingga jika kita letakkan 2 jari dalam forniks posterior dan tangan satunya pada dinding perut atas symphyse, maka isthmus ini tidak teraba seolah-olah corpus uteri sama sekali terpisah dari cerviks

2)   Tanda Piscaseck 
  Uterus membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas ke jurusan pembesaran tersebut.


3)   Tanda Chadwicks 
     Warna selaput lendir vulva dan vagina menjadi ungu atau merah muda
4)   Kontraksi Braxton hicks 
   Pada saat palpasi atau waktu toucher rahim yang lunak tiba-tiba menjadi keras karena berkontraksi.
1)   Teraba Ballottement
Mendekati pertengahan kehamilan, Volume janin masih kecil dibandingkan dengan volume cairan amnionnya.Akibatnya, tekanan mendadak yang dikenakan pada uterus dapat menyebabkan janinnya tenggelam dalam cairan amnion dan kemudian kembali keposisi semula.
a.    Pemeriksaan tes biologis kehamilan positif.
Sebagian kemungkinan positif palsu.
1.    Tidak Pasti
a.    Amenore (tidak adanya menstruasi)
Amenorea ini disebabkan karena konsepsi dan nidasi, yang menyebabkan tidak terjadi pembentukan folikel degraff dan ovulasi. Oleh karena itu sangat penting juga untuk mengetahui tanggal hari pertama haid terakhir, agar kita dapat menentukan tuanya kehamilan dan bila persalinan diperkirakan akan terjadi (Wiknjosastro, 2008)
b.   Mual (Nause) dan Muntah (Emesis)
Mual dan muntah ini dapat terjadi oleh karena pengaruh estrogen dan progesteron menyebabkan pengeluaran asam lambung yang berlebihan, sehingga menimbulkan mual dan muntah terutama pagi hari yang sering disebut juga “morning sickness”.Umumya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan.Dalam batas-batas tertentu keadaan ini masih fisiologik.Bila terlampau sering, dapat mengakibatkan gangguan kesehatan dan disebut “hiperemesis gravidarum” (Wiknjosastro, 2008).
c.    Mengidam
Menginginkan makanan atau minuman tertentu , sering terjadi pada bulan- bulan pertama akan tetapi menghilang dengan makin tuanya kehamilan (Wiknjosastro, 2008).
d.   Sering BAK
Terjadi karena kandung kencing pada bulan-bulan pertama kehamilan tertekan oleh uterus yang mulai membesar.Pada triwulan kedua umumnya keluhan ini hilang oleh karena uterus yang membesar keluar dari rongga panggul.Pada akhir triwulan gejala bisa timbul karena janin mulai masuk ke ruang panggul dan menekan kembali kandung kencing (Wiknjosastro, 2008).
e.    Pingsan
Terjadi akibat gangguan sirkulasi ke darah kepala (sentral) yang menyebabkan iskemia susunan saraf pusat yang menimbulkan sinkope atau pingsan.Sinkope atau pingsan sering terjadi pada awal kehamilan dan sering dijumpai bila berada pada tempat-tempat ramai. Biasanya akan hilang setelah kehamilan 16 minggu (Wiknjosastro, 2008).
f.     Mammae menjadi tegang dan membesar
Mamae menjadi tegang dan membesar, keadaan ini disebabkan pengaruh estrogen dan progesterone yang merangsang duktli dan alveoli di mamae. Glandula montgomeri tampak lebih jelas ( Wiknjosastro, 2008 ).
g.   Anoreksia (tidak nafsu makan)
Pada bulan- bulan pertama, kadang terjadi anoreksia.Tetapi setelah itu nafsu makan timbul kembali. Hendaknya dijaga jangan sampai salah pengertian makan untuk dua orang, sehingga kenaikan tidak sesuai dengan usia kehamilan (Wiknjosastro, 2008 ).
h.   Konstipasi dan Obstipasi
Pengaruh hormon progesteron sehingga dapat menghambat pengaruh peristaltik usus yang menyebabkan kesulitan buang air besar (Wiknjosastro, 2008).
i.     Pigmentasi
Pigmentasi kulit terjadi pada kehamilan 12 minggu keatas.Pada pipi, hidung dan dahi kadang-kadang tampak deposit pigmen yang berlebihan, yang dikenal sebagai kloasma gravidarum. Areola mamae juga menjadi lebih hitam karena didapatkan deposit pigmen yang berlebih. Daerah leher menjadi lebih hitam. Demikian pula line alba di garis tengah abdomen menjadi lebih hitam (linea grisea). Pigmentasi ini terjadi karena pengaruh dari hormone kortikosteroid plasenta yang merangsang melanofor dan kulit (Wiknjosastro, 2008 ).
j.     Epulis
Suatu hypertrofi papilla ginggivae yang sering terjadi pada trimester satu (Wiknjosastro, 2008
k.    Varises
Karena pengaruh dari hormon estrogen dan progesteron mengakibatkan terjadinya penampakan pembuluh darah vena.Varises sering terjadi pada trimester terakhir dan kadang-kadang merupakan gejala pertama kehamilan muda, pada multigravida di dapat pada daerah genitalia eksterna Fossa poplitea, kaki dan betis. Penampakan pembuluh darah ini dapat menghilang setelah persalinan (Wiknjosastro, 2008 ).
2.    Pasti
a.    Terlihatnya embrio atau kantung kehamilan melalui USG pada 4-6 minggu sesudah pembuahan
b.   Denyut jantung janin ketika usia kehamilan 10-20 minggu. Didengar dengan stetoskop leanec, alat kardiotokografi, alat dopler, atau dilihat dengan USG
c.    Terasa gerak janin dalam rahim. pada primigravida bisa dirasakan ketika kehamilan berusia 18 minggu, sedangkan pada multigravida di usia 16 minggu. Terlihat atau teraba gerakan janin dan bagian-bagian janin.
d.   Pada pemeriksaan rontgen terlihat adanya rangka janin
v  Pertumbuhan dan Perkembangan Janin pada Trimester Pertama
Awal kehamilan anda ditandai berdasarkan menstruasi terakhir anda. Banyak perubahan fisik yang akan anda alami selama trimester pertama (3 bulan pertama kehamilan). Periode ini juga merupakan periode tumbuh kembang yang cepat bagi bayi anda.
2.2.1. Konsepsi
Suatu proses kehamilan akan terjadi bila empat aspek penting terpenuhi, yaitu ovum, sperma, konsepsi dan nidasi.
1.    Fertilisasi 
    Peristiwa bertemunya sperma dan ovum umumnya terjadi di ampula tuba (tuba falopii).Pada hari 11-14 dalam siklus menstruasi, perempuan mengalami ovulasi, yaitu peristiwa matangnya sel telur sehingga siap dibuahi.Pada saat fertilisasi terjadi, spermatozoa dapat melintasi zona pelusida dan masuk ke vitelus.Ovum, yang tidak memiliki kekuatan daya penggerak, digerakkan oleh silia dan peristatik kontraksi otot tuba.Pada saat ini serviks, dipengaruhi oleh estrogen mensekresi aliran mukus asam yang menarik spermatozoa.Saat berhubungan, sekitar 300 juta sperma tersimpan pada forniks vagina.sperma mencapai mukus serviks akan bertahan hidup lalu mendorong diri sendiri maju ke tuba uterin, sementara sisanya dihancurkan oleh media asam vagina. lebih banyak yang mati dalam perjalanan di sepanjang uterus dan hanya seribu yang mampu mencapai tuba dan bertemu dengan ovum.
2.    Implantasi 
   Setelah pertemuan kedua inti ovum dan spermatozoa, terbentuk zigot yang dalam beberapa jam telah mampu membelah dirinya menjadi dua dan seterusnya.
2.2.1. Pertumbuhan dan Perkembangan Embrio
1.    Minggu ke – 1
Pertumbuhan dan perkembangan janin pada minggu I, dimulai oleh adanya konsepsi atau fertilisasi.Perkembangan selanjutnya, zigot atau hasil konsepsi mengalami pembelahan dan akhirnya bernidasi di endometrium yang telah disiapkan.
2.    Minggu ke – 2
Setelah implantasi, terjadi perubahan pada bintik benih yang merupakan bagian blastokist, terlihat adanya ruangan amnion dan yolk sac. Ruangan ini kelak menjadi besar dan meliputi seluruh embrio, di dalam ruangan inilah embrio akan tumbuh. Sel-sel yang membatasi ruangan ini dinamakan ectoderm. Pada waktu yang sama, timbul sebuah rongga lain dibawah ruangan amnion, yaitu ruangan kuning telur. Sel-sel disekitar kuning telur dinamakan endoderm.selanjutnya timbul lapisan lain diantara ectoderm dan endoderm yaitu mesoderm. Endoderm menjadi lebih tebal membentuk procordal plate.
3.    Minggu ke – 3
Selama minggu ketiga, hasil konsepsi tumbuh pesat yaitu berlangsung mulai hari ke 15 sampai dengan 21. Pada masa ini terjadi diferensiasi sel-sel menjadi organ-organ tubuh sederhana, yaitu :
a.   Ektoderm
Ektoderm membentuk jaringan tubuh paling luar seperti rambut, kuku, kulit dan sistem saraf seperti otak, sumsum tulang belakang dan saraf motorik.Sel-sel saraf pada saat lahir berjumlah kurang lebih 100 juta.Selama kehamilan manusia, sel-sel baru tidak bertambah tetapi membesar sesuai pertumbuhan tubuh.
b.   Mesoderm
Sel-sel mesoderm akan membentuk otot, tulang, jaringan ikat, otot jantung, pembuluh darah dan corpus, limpa ginjal dan genetalia.
c.    Endoderm
Endoderm membentuk organ-organ tubuh bagian dalam seperti intertinum, paratiroid, tiroid, timus, liver, pankreas, traktus respiratorius, saluran paringotimpani dan telinga tengah, kandung kencing, uretra, genetalia laki-laki dan perempuan, kelenjar prostat, kelenjar vestibulum dan garis uterus. pembentukan genetalia dan sistem urinarius dimulai dari penonjolan dan penebalan mesoderm yang disebut urogenital ridge, dilanjutkan dengan migrasi sel-sel germinativum promodial dari dinding yolk sac, dekat ventrikulum allantois.
4.    Minggu ke – 4
Selama empat minggu, embrio tumbuh dan bertambah panjang 3,5 cm dan berat kira-kira 5 mg. Perpanjangan embrio kearah atas menjadi kepala, ke arah bawah menjadi ekor dan ke arah samping menjadi tubula. Penutupan saluran pernapasan mulai terjadi di daerah atas bawah oksiput.Pericardial jantung membesar karena mengangkatnya kepala, pertumbuhan laringotracheal dan paru-paru menjadi sistem pernapasan.Mandibula dan maxilla menjadi rahang yang terpisah, rudimeter mata, telinga dan hidung menjadi terpisah.Sistem peredaran darah sederahana mulai ternbentuk dan jantung mulai berdetak, lambung, liver dan pankreas, tiroid dan kelenjar timus mulai berkembang, plasenta tumbuh sempurna.
5.    Minggu ke – 5
Pada pertengahan kehamilan, janin diukur dengan ukuran kepala bokong (CRL).Sebelum pertengahan kehamilan janin diukur dengan ukuran bokong tumit (CHL). Panjang CRL dari 4 mm menjadi 8 mm dan beratnya dari 5 mg menjadi 50 mg. Pertumbuhan kepala lebih cepat dari pertumbuhan badan, sehingga embrio melengkung dan membentuk huruf C. Permulaan bentuk kaki dan tangan berupa benjolan.
6.    Minggu ke – 6 
    Kepala terlihatlebih besar dari leher dan  melengkung melampaui jantung. Posisi mata, hidung dan mulut jelas.Kaki atas dan bawah mulai dapat diidentifikasi dan telapak tangan berkembang menjadi jari-jari.Pertumbuhan berupa alat kelamin testis mulai terjadi, sedangkang ovarium terjadi lebih lambat dibanding testis.Hemisfer serebral terlihat lebih cepat membesar seperti kepala. Posisi mata pindah, dari lateral ke arah frontal sesuai dengan perpanjangan muka. Tonjolan berupa jantung dan liver ke arah dinding ventral lebih dahulu, karena memiliki fungsi vital bagi embrio, tali pusat mengecil.Bentuk lengan atas dan bawah, tungkai atas dan bawah menjadi jelas.Jari-jari terus berkembang pada hari ke 40-50.

1.    Minggu ke – 7
Jantung sudah terbentuk lengkap.Saraf dan otot bekerja bersamaan untuk pertama kalinya.Bayi mempunyai refleks dan bergerak spontan.Bayi mulai menendang dan berenang di dalam rahim, walau ibu belum mampu merasakannya. Pada akhir minggu ini, otak akan terbentuk lengkap. Dalam minggu ketujuh, rangka mulai tersebar keseluruh tubuh dan tulang-tulang mencapai bentuk yang kita kenal.Pada akhir minggu ketujuh dan selama minggu kedelapan, otot-otot menempati posisinya di sekeliling bentukan tulang.
2.    Minggu ke – 8
Selama akhir periode ini embrio telah menunjukkan bentuk dan ciri-ciri manusia, hemisfer serebral tumbuh pesat, dimana besarnya mencapai 50% dari massa embrio. Letak wajah setengah bagian bawah dari kepala dan mata terus berpindah ke arah frontal.Alis mata mulai berkembang. jari-jari memanjang dan dapat dibedakan pada akhir minggu kedelapan. Perbedaan jenis kelamin bagian luar bisa dilihat oleh mata yang sudah terlatih, mulai pemeriksaan anatomic dan histology kelenjar kelamin, namun masih membingungkan.Pertumbuhan alat kelamin dipengaruhi oleh hormon-hormon yang dikeluarkan oelh kelenjar kelamin, obat-oabatan, radiasi dan gizi ibu hamil.Alat kelamin perempuan dibentuk dari duktus Mulleri, sedangkan alat kelamin laki-laki dibentuk dari sistem duktus Wolfii.
3.    Minggu ke 9 – 12 
   Pada usia 9 minggu, kepala terlihat lebih besar, wajah tampak secara garis besar, perbandingan ukuran tungkai atas sudah mencapai proporsi normal. Tungkai bawah berkembang labih panjang. Genetalia eksterna perempuan dan laki-laki terlihat sama pada minggu ke-9, tetapi mencapai maturitas, sempurna dan dapat dibedakan pada minggu ke-12. Sel-sel darah merah mulai diproduksi oleh liver selama minggu awal dan fungsinya diambil alih oleh splenn selama minggu ke-12.Panjang janin sekitar 7-9 cm.


Ø  Ketidaknyamanan pada Kehamilan Trimester I dan Adaptasi Psikososial
1.    Morning Sickness, mual dan muntah
Hampir 50% wanita hamil mengalami mual dan biasanya mual dimulai sejak awal kehamilan.Mual muntah diusia muda disebut morning sickness tetapi kenyataannya mual muntah ini dapat terjadi setiap saat. Mual ini biasanya akan berakhir pada 14 mingggu kehamilan. Pada beberapa kasus dapat berlanjut sampai kehamilan trimester kedua dan ketiga.
2.    Sering buang air kecil
Keinginan sering buang air kecil pada awal kehamilan ini dikarenakan rahim yang membesar dan menekan kandung kencing. Keadaan ini akan menghilang pada trimester II dan akan muncul kembali pada akhir kehamilan, karena kandung kemih ditekan oleh kepala janin.
3.    Konstipasi atau Sembelit
Keluhan ini juga sering dialami selama awal kehamilan, karena peningkatan hormon progesteron yang menyebabkan relaksasi otot sehingga usus bekerja kurang efisien.Adapun keuntungan dari keadaan ini adalah memungkinkan penyerapan nutrisi yang lebih baik saat hamil.
4.    Sakit Kepala/Pusing
Sakit kepala atau pusing sering dialami oleh pada ibu hamil pada awal kehamilan karena adanya peningkatan tuntutan darah ke tubuh sehingga ketika akan mengubah posisi dari duduk / tidur ke posisi yang lain (berdiri) tiba-tiba, sistem sirkulasi darah merasa sulit beradaptasi. Sakit kepala / pusing yang lebih sering daripada biasanya dapat disebabkan oleh faktor fisik maupun emosional.Pola makan yang berubah, perasaan tegang dan depresi juga dapat menyebabkan sakit kepala.
5.    Kram Perut
Kram perut saat trimester awal kehamilan seperti kram saat menstruasi di bagian perut bawah atau rasa sakit seperti ditusuk yang timbul hanya beberapa menit dan tidak menetap adalah normal.Hal ini sering terjadi karena adanya perubahan hormonal dan juga karena adanya pertumbuhan dan pembesaran dari rahim dimana otot dan ligamen merenggang untuk menyokong rahim.
6.    Meludah
Keinginan meludah yang terjadi pada ibu hamil yang terus menerus dianggap normal sebab hal ini termasuk gejala morning sicknes
Ø  Perubahan Psikologis selama Trimester Pertama Kehamilan
Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, ibu akan mengalami perubahan psikologis dan pada saat ini pula wanita akan mencoba untuk beradaptasi terhadap peran barunya melalui tahapan sebagai berikut :
1.        Tahap Antisipasi
Dalam tahap ini wanita akan mengawali adaptasi perannya dengan merubah peran sosialnya melalui latihan formal (misalnya kelas-kelas khusus kehamilan) dan informal melalui model peran (role model). Meningkatnya frekuensi interaksi dengan wanita hamil dan ibu muda lainnya akan mempercepat proses adaptasi untuk mencapai penerimaan peran barunya sebagai seorang ibu.
2.        Tahap Honeymoon (menerima peran, mencoba menyesuaikan diri)
Pada tahap ini wanita sudah mulai menerima peran barunya dengan cara mencoba menyesuaikan diri. Secara internal wanita akan mengubah posisinya sebagai penerima kasih sayang dari ibunya menjadi pemberi kasih sayang terhadap bayinya. Untuk memenuhi kebutuhan akan kasih sayang, wanita akan menuntut dari pasangannya. Ia akan mencoba menggambarkan figur ibunya dimasa kecilnya dan membuat suatu daftar hal-hal yang positif dari ibunya untuk kemudian ia daptasi dan terapkan kepada bayinya nanti. Aspek lain yang berpengaruh dalam tahap ini adalah seiring dengan sudah mapannya beberapa persiapan yang berhubungan dengan kelahiran bayi, termasuk dukungan semangat dari orang-orang terdekatnya.
3.        Tahap Stabil (bagaimana mereka dapat melihat penampilan dalam peran)
Tahap sebelumnya mengalami peningkatan sampai ia mengalami suatu titik stabil dalam penerimaan peran barunya. Ia akan melakukan aktivitas-aktivitas yang bersifat positif dan berfokus untuk kehamilannya, seperti mencari tahu tentang informasi seputar persiapan kelahiran, cara mendidik dan merawat anak, serta hal yang berguna untuk menjaga kondisi kesehatan keluarga.
4.        Tahap Akhir (perjanjian)
Meskipun ia sudah cukup stabil dalam menerima perannya, namun ia tetap mengadakan “perjanjian” dengan dirinya sendiri untuk sedapat mungkin “menepati janji” mengenai kesepakatan-kesepakatan internal yang telah ia buat berkaitan dengan apa yang akan ia perankan sejak saat ini sampai bayinya lahir kelak.
Ø  Gambaran Kondisi Psikologi Selama Kehamilan
Selama kehamilan banyak wanita yang mengalami perasaan – perasaan : marah, tertekan, bersalah, bingung, was – was, kesal, pilu dan khawatir. Hal ini biasanya ditandai dengan gejala – gejala :
1.        Kehabisan tenaga atau kebanyakan gerak.
2.        Tidak bisa tidur walaupun mempunyai kesempatan.
3.        Menangis tidak tertahan dan mata terasa berlinang.
4.        Menyadari bahwa perasaan amat cepat berubah.
5.        Sangat judes atau peka terhadap bunyi dan sentuhan.
6.        Senantiasa berfikiran negatif.
7.        Tanpa berwujud merasa tidak mampu.
8.        Tiba-tiba takut atau gugup.
9.        Tidak bisa memusatkan perhatian.
10.    Lebih sering lupa.
11.    Rasa bingung dan bersalah.
12.    Makan amat sedikit atau amat banyak.
13.    Asik dengan fikiran yang menghantui dan mengerikan.
14.    Kehilangan kepercayaan dan harga diri.

 


ASUHAN KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN
1.        Riwayat Obstetri
Memberikan informasi yang penting mengenai kehamilan sebelumnya agar perawat dapat menentukan kemungkinan masalah pada kehamilan-sekarang. Riwayat Obstetri meliputi hal-hal di bawali ini :
a.    Gravida, para-abortus, dan anak hidup (GPAH).
b.    Berat badan bayi waktu lahir dan usia gestasi.
c.    Pengalaman persalinan, jenis persalinan, tempat persalinan, dan penolong persalinan.
d.   Jenis anestesi dan kesulitan persalinan.
e.    Komplikasi maternal seperti diabetes, hiperlensi, infeksi, dan perdarahan.
f.     Komplikasi pada bayi.
g.    Rencana menyusui bayi.

2.        Riwayat Kontrasepsi
Beberapa bentuk konirasepsi dapat berakibat buruk pada janin, ibu, atau keduanya.Riwayat kontrasepsi yang lengkap harus didlapatkan pada saat kunjungan pertama.Penggunaan kontrasepsi oral sebelum kelahiran dan berlanjut.
3.        Riwayat Penyakit dan Operasi
Kondisi kronis (menahun/terus menerus) seperti DM, hipertensi, dan penyakit ginjal bisa berefek buruk pada kehamilan.Oleh karena itu adanya penyakit infeksi, prosedur infeksi dan trauma pada persalinan sebelumnya harus didokumentasikan.
4.        Riwayat Kesehatan
Riwayat kesehatan yang dikaji meliputi hal-hal sebagai berikut :
a.    Usia, ras, dan latar belakang etnik (berhubungan dengan kelompok risiko tinggi untuk masalah genelis seperti anemia sickle sel, talasemia).
b.    Penyakit pada niasa kanak-kanak dan imunisasi.
c.    Penyakit kronis (menahun/terus-menerus), seperti asma dan jantung.
d.   Penyakit sebelumnya, prosedur operasi, dan ccdera (pelvis dan pinggang).
e.    Infeksi sebelumnya seperti hepatitis, penyakit menular seksual, dan tuberkulosis.
f.     Riwayat dan perawalan anemia.
g.    Fungsi vesika urinaria dan bowel (fungsi dan perubahan).
h.    Jumlah konsumsi kafein tiap hari seperti kopi, teh, coklat, dan minuman ringan.
i.      Merokok (Jumlah batang per hari).
j.      Kontak dengan hewan peliharaan seperti kucing dapat meningkatkan risiko terinfeksi toxoplasma.
k.    Alergi dan sensitif dengan obat.
l.      Pekerjaan yang berhubungan dengan risiko penyakit.
5.        Riwayat keluarga
Memberikan informasi tentang kesehatan keluarga, termasuk penyakit kronis (menahun/terus--menerus) seperti diabetes melilus dan jantung, infeksi seperti tuberkulosis dan hepatitis, serta riwayat kongenital yang perlu dikumpulkan.
6.        Riwayat kesehatan pasangan
Untuk menentukan kemungkinan masalah kesehatan yang berhubungan dengan masalah genetik, penyakit kronis, dan infeksi. Penggunaan obat-obatan seperti kokain dan alkohol akan berpengaruh pada kemampuan keluarga untuk menghadapi kehamilan dan persalinan. Rokok yang digunakan oleh ayah akan berpengaruh pada ibu dan janin, terulama risiko mengalami komplikasi. Pernapasan akibat sebagai perokok pasif.Golongan darah dan tipe Rhesus ayah penting jika ibu dengan Rh negatif dan kemungkinan inkompabilitas darah dapat terjadi.

Pemeriksaan Fisik
1.    Tanda-tanda Vital
a.         Tekanan darah
Posisi pengambilan tekanan darah sebaiknya ditetapkan, karena posisi akan memengaruhi tekanan darah pada ibu hamil. Sebaiknya tekanan darah diukur pada posisi duduk dengan lengan sejajar posisi jantung.Pendokumentasian perlu dicatat posisi dan tekanan darah yang didapatkan.
b.        Nadi
Frekuensi nadi normalnya 60-90 kali per menit. Takikardi bisa terjadi pada keadaan cemas, hipertiroid, dan infeksi.Nadi diperiksa selama satu menit penuh untuk dapat menentukan keteraturan detak jantung. Nadi diperiksa untuk menentukan masalah sirkulasi tungkai, nadi seharusnya sama kuat dan teratur.
c.         Pernapasan
Frekuensi pernapasan selama hamil berkisar antara 16-24 kali per menit. Takipnea terjadi karena adanya infeksi pernapasan atau penyakit jantung. Suara napas hams sama bilateral, ekspansi paru simetris, dan lapangan paru bebas dari suara napas abdominal.
d.        Suhu
Suhu normal selama hamil adalah 36,2-37,6°C. Peningkatan suhu menandakan terjadi infeksi dan membutuhkan perawatan medis.

B.  DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.        Keletihan berhubungan dengan peningkatan metabolisme karbohidrat, perubahan kimia tubuh, dan peningkatan kebutuhan energi untuk melakukan aktifitas
2.        Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan perubahan nafsu makan, mual/muntah, keuangan yang tidak mencukupi, tidak mengenal peningkatan metabolik/nutrisi.
3.        Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual/muntah secara berlebihan
4.        Resiko ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik dan pengaruh hormonal, yang ditandai oleh pengungkapan kegelisan dan perubahan tonus otot.
5.        Resiko terjadinya cedera pada janin berhubungan dengan malnutrisi ibu, pemajanan pada teratogen/agen infeksisus, adanya kelaian genetik
6.        Resiko terjadi konstipasi berhubungan dengan relaksasi otot halus, peningkatan absorbsi air, hemoroid dan mengkonsumsi suplemen zat Fe.
7.        Gangguan citra tubuh berhubungan dengan persepsi tentang perubahan biofisik, psikososial, budaya dan keyakinan spiritual.
8.        Resiko terjadi infeksi saluran kemih berhubungan dengan statis urinarius, hygiene buruk dan keterbatasan pengetahuan.

C. INTERVENSI KEPERAWATAN
o   Keletihan berhubungan dengan peningkatan metabolisme karbohidrat, perubahan kimia tubuh, dan peningkatan kebutuhan energi untuk melakukan aktifitas
Tujuan : dalam waktu 2 x 24 jam setelah diberikan tindakan keperawatan pasien tidak mengalami keletihan/keletihan berkurang
KH      :
1.      Mengidentifikasi dasar yang mengakibatkan kelekahan dan area kontrol individu
2.      Memodifikasi gaya hidup untuk memenuhi perubahan kebutuhan/tingkat energi
3.      Melaporkan adanya peningkatan energi

INTERVENSI
RASIONAL
Anjurkan tidur siang 1 – 2 jam dan tidur malam 8 jam.
Untuk memenuhi kebutuhaan metabolik yang berkenan dengan pertumbuhan jaringan ibu/janin.
Tentukan siklus tidur bangun yang normal dan komitmen terhadap pekerjaan, keluarga, komunitas dan diri sendiri.
Membantu menyusun prioritas yang realistic dan waktu untuk menguji komitmen. Klien perlu membuat penilaian seperti perubahan shift kerja untuk mengatasi mual pagi hari atau istirahat yang banyak dsb.
Pantau kadar Hb. Jelaskan peran zat Fe dalam tubuh, anjurkan mengkonsumsi zat Fe sesuai indikasi.
Kadar Hb rendah, mengakibatkan kelelahan lebih besar karena penurunan jumlah pembawa oksigen.


o   Risiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan perubahan nafsu makan, mual/muntah, keuangan yang tidak mencukupi, tidak mengenal peningkatan metabolik/nutrisi.
Tujuan : Dalam waktu 3 x 24 jam setelah dilakukan tindakan keperawatan, kebutuhan nutrisi klien terpenuhi.
KH      :
1.      Menjelaskan komponen diit seimbang prenatal.
2.      Memberi makanan yang mengandung vitamin, mineral dan besi
3.      Mengikuti diet yang dianjurkan
4.      Mengkonsumsi vitamin/suplemen zat besi, Menunjukan penambahan berat badan yang sesuai(minimal 1,5 kg pada akhir trimester pertama)

INTERVENSI
RASIONAL
Tentukan keadekuatan kebiasaan asupan nutrisi dulu atau sekarang dengan menggunakan batasan 24 jam.
Kesejateraan janin-ibu tergantung pada nutrisi ibu selama kehamilan
Dapatkan riwayat kesehatan; catat usia (kurang dari 17 tahun, lebih dari 35 tahun).
Remaja cenderung malnutrisi/anemia, dan lansia cenderung obesitas/diabetes gestasional.
Perhatikan adanya pika/ngidam. Kaji pilihan bahan bukan makanan dan tingkat motivasi untuk memakannya
Memakan bahan bukan makanan pada kehamilan karena kebutuhan psikologis, fenomena budaya, respon terhadap lapar dan atau respon tubuh terhadap kebutuhan tubuh
Timbang BB klien; pastikan BB pregravid. Informasikan tentang penambahan prenatal yang optimum
Ketidakadekuatan penambahan BB prenatal atau dibawah BB normal masa kehamilan, meningkatkan resiko retardasi pertumbuhan intrauterine (IUGR) pada janin dengan BBLR



o   Risiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual/muntah secara berlebihan.
Tujuan : dalam waktu 1 x 24 jam setelah diberikan tindakan keperawatan, pasien tidak mengalami mual muntah
KH      :
1.      Mengidentifikasi dan melakukan tindakan untuk menurunkan frekwensi mual/muntah
2.      Mengkonsumsi cairan dengan jumlah yang sesuai setip hari
3.      Mengidentifikasi tanda dan gejalah dehidrasi

INTERVENSI
RASIONAL
Tentukan frekwensi/beratnya mual/muntah
Memberikan data yang berkenaan dengan semua kondisi fisik, peningkatan HCG, perubahan metabolisme karbohidrat dan penurunan motilitas gastric memperberat mual/muntah
Anjurkan klien mempertahan kan input/output, tes urine dan penurunan BB setiap hari.
Membantu menetukan hiperemesis grafidarum. Pada awalnya muntah dapat mengakibatkan alkalosis, dehidrasi dan ketidak seimbangan elektrolit. Muntah dapat menyebabkan asidosis dan memerlukan intervensi lanjut.
Anjurkan peningkatan masukan minuman berkarbonat, makan 6 x sehari dengan tinggi karbohidrat dan jumlahnya sedikit.
Membantu mengatasi mual/muntah dan menurunkan keasaman lambung.
Kaji suhu dan perubahan kulit, membran mukosa, tensi, BJ urine dan output/input.
Indikator dalam membantu mengevaluasi kebutuhan hidrasi

o   Risiko ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik dan pengaruh hormonal, yang ditandai oleh pengungkapan kegelisan dan perubahan tonus otot
Tujuan : dalam waktu 1 x 24 jam setelah diberikan tindakan keperawatan pasien merasa lebih nyaman
KH      :
1.      Menerima tanggung jawab untuk menghilangkan ketidaknyamanan
2.      Melaporkan berhasil/tidak penatalaksanaan ketidaknyamanan

INTERVENSI
RASIONAL
Anjurkan klien memperhatikan higyene individu perorangan dan menghindari penggunaan bedak talk.
Meningkatkan higyene dengan mengabsorpasi secret vagina yang berlebihan. Bedak talk dapat menyebabkab kanker servikal
Tinjau ulang perubahan fisiologis berkemih. Anjurkan menghindari minuman mengandung kafein
Frekwensi berkemih dipengaruhi oleh perubahan uterus. Meskipun itu normal tapi dapt menyebabkab iritasi, kafein memiliki sifat diuretic yang memperberat ginjal
Kaji tingkat kelelahan dan sifat dasar terhadap keluarga/pekerjaan
Mendorong klien menyusun prioritas termasuk waktu untuk istirahat
Tambahan suplemen kalsium setiap hari bila asupan produk susu dikurangi.
Membantu memperbaiki keseimbangan kalsium/fosfor dan menurunkan kram.












DAFTAR PUSTAKA
Anonymus. 2012. Trimester Pertama yang Penuh Keajaiban. http://parentsindonesia.com/article.php?type=article&cat=pregnancy&id=263 diakses tanggal 21 September 2012 pukul 23 : 04
Asrinah, dkk. 2010. Asuhan Kebidanan : Masa Kehamilan. Yogyakarta : Graha Ilmu
Hadi, Ria A. 2009. Kupas Tuntas Kehamilan dan Melahirkan. Ungaran: Vivo Publisher
Helda. 2012. Askep Perubahan Selama Hamil. http://heldaupik.blogspot.com/2012/02/askep-perubahan-selama-kehamilan.html diakses tanggal 21 September 2012 pukul 20 : 00